Senin, 19 Oktober 2009

Song of the month

Kalau bulan lalu lagu yang aku pilih d'masiv, nah kalo bulan ini yang aku pilih adalah lagu the cranberries yang judulnya just my imagination. Unik aja gitu loh..lagunya menggunakan dua tenses, yang pertama pake past tense, n yang kedua pake present tense, nah ini artinya..awalnya si pelaku lagu cuma menghayal hingga akhirnya jadi kenyataan. gitu nggak yah kira2?? ini dia liriknya!

There was a game we used to play
We would hit the town on friday night
And stay in bed until sunday
We used to be so free
We were living for the love we had and
Living not for reality

It was just my imagination x3
There was a time I used to pray
I have always kept my faith in love
It�s the greatest thing from the man above
The game I used to play
I�ve always put my cards upon the table
Let it never be said that I�d be unstable

It was just my imagination x3

There is a game I like to play
I like to hit the town on friday night
And stay in bed until sunday
We�ll always be this free
We will be living for the love we have
Living not for reality

It�s not my imagination x3
Not my x18

Minggu, 13 September 2009

Masa "ceroboh" kecilku..

1.Waktu masih TK:
-Badan kecil gendut buntal
-Suka muntah di sekolah
-Bawa baby sitter dan bawa seekor kucing yang dirantai di tiang teras TK (*giahaha..bodoh!)
-Doyan gigitin pensil sampe patah
-Langganan jatoh dari ayunan sekolah
-Ngga pernah berani maen jungkat-jungkit
-Dulu ikut penari TK ular putih (film yg sangat ngtren dijamannya.Yang muka bapak ama anaknya sama)
- setengah mati ngapalin lagu Bintang Kecil sama Pelangi2.
-Pernah bekal nasi goreng pake pete dan diketawain satu kelas.Alhasil yang makanin ibu guru TK (Huaaaaaaaaaaaa..itu masakan baby sitterku!!!!)
-Suka pake sepatu yang dibelakangnya ada lampu yg nyala2. Terus jalannya ngeliatin belakang sepatu trus sampe sakit leher.

2.Waktu masih SD:
-kuku jari telunjuk beberapa kali lepas gara2 kejepit di pintu kelas
-Hampir tiap hari lupa naroh kaos kaki dimana
-Suka lari2 di tengah2 orang maen bola di lapangan. Alhasil muka sering kepentok bola.
-Kalo mau upacara sering ngutang di koperasi beli dasi baru. Abis lupa terus bawa dasi.
-Waktu pertama kali pake pulpen tangan,baju putih penuh tinta pulpen biru2
-Suka nulis2 di meja kelas.
-Suka jatoh gara2 lupa ngikat tali sepatu. *tepatnya belom bisa ikat sepatu
-Takut sama guru matematika, namanya bu Sartijem. Abisnya badanya gede gendut sereeem...
-Ngga mau pulang kerumah nenek dideket sekolah! jadi pernah nangis2 sambil jalan kaki dari Sekolah di Sui Raya(sekarang Kubu Raya) sampe ke rumah (di Blki) waktu kelas 2 sd.
-waktu kelas 1 SD jatoh dari motor tangan dijahit berbelas2 jaitan terus diejekin sama temen2 disekolah.

*kelakukan aneh diluar sekolah:
-Suka nginjak mangkok indomie punya kakak. si kakak pun nangis2. Ditya pun nangis karena kaki kepanasan kena kuah mie
-Suka maen panas2an sampe maghrib terus pulang diomel sama nenek
-Sering dimarahin sama bude yg punya warung gara2 sering ngambilin karet getah buat main lompat tali.
-Sering nyebur ke parit depan rumah nenek. pas keluar dari parit di badan nempel2 lintah. ambil garam diolesin ke lintah terus cucuk2 lintahnya pake lidi.
-jatoh dari pohon, jatoh dari sepeda, jatoh dari kayu depan rumah, jatoh di kolam ikan depan rumah, jatoh dari motor, seriiing jatooooooooooooh dan kejedut di lemari, di pintu, dan benda keras lainnya.

Rabu, 19 Agustus 2009

song of the month

hmmm...ini adalah lagu Indonesia yang bener-bener menyentuh banget!liriknya simple, tapi "dapet" banget! here it is! lirik lagu d'masiv jangan menyerah! never eva give up, guys!


Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi


Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalkani hidup ini
Melakukan yang terbaik

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi


Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal Putus asa

Sabtu, 15 Agustus 2009

Zona-x Sosok of English Student Association(14 Agustus 2009)


Tanamkan Sense of Belonging


Uci Andayani
Ketua English Student Association


“Kecil-kecil cabe rawit. Mungkin inilah yang menggambarkan sosok kita kali ini. Cewek yang udah 3 taon bergabung bersama ESA ini adalah salah satu member family teraktif dalam organisasi, sehingga dipercaya sebagai ketua ESA tahun 2009 hingga 2010 nanti. Seperti apa sih suka dukanya selama bergabung ke dalam ESA? Take a look, guys!”

By: Aditya Galih Mastika

Kekompakan para seniornya yang sudah terlebih dahulu bergabung di ESA, ternyata merupakan background mengapa cewek kelahiran 25 September 2009 ini tertarik untuk bergabung ke dalam English Student Association. ”Saat pertama kali masuk, yang ada dalam benakku hanya keinginan untuk bisa sharing, lebih dekat, dan berbagi pengalaman dengan para senior,” jelasnya.
Mengawali perannya dalam ESA di seksi organizing, cewek manis berambut ikal ini akhirnya dipercaya sebagai ketua ESA untuk periode 2009 hingga 2010. ”Selama 2 tahun sejak masuk pertama kali di ESA, aku dapat bagian EO.Tahun ketiga, baru aku dipercaya sebagai ketua lewat musyawarah besar.”
Sebagai ketua satu tahun mendatang, Uci berharap bisa lebih menyatukan para anggotanya dengan kegiatan-kegiatan intern. ”Selain mengadakan agenda tahunan seperti Borneo Hardrock Festival dan English Pintar, aku juga ingin fokus ke event intern. Kegiatan seperti ini kayaknya juga penting supaya rasa senasib sepenanggungan dan kekeluargaan di dalam orginisasi tetap terjaga,” lanjut penghuni Jalan Sungai Raya Dalam ini.
Intinya, Uci berharap dirinya bisa menjalankan yang terbaik bagi organisasi yang doski pimpin, serta bagi masyarakat. ”Pokoknya do my best aja lah. Semoga tahun ini regenerasi ESA bisa lebih baik dan sukses membantu masyarakat untuk belajar bahasa inggris dengan style ESA,” tutupnya. (**)

Zona-x member of English Student Association(14 Agustus 2009)

‘Be Extraordinary Students’

Anak-anak ESA telah membuktikan bahwa mengenal dan belajar bahasa inggris bukan hanya dari cara akademis, melainkan juga lewat cara-cara yang menyenangkan, seperti art dan juga festival band. Bagaimanapun, hal ini tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Masing-masing divisi yang menangani setiap bagian ESA, selalu berusaha untuk menjalankan tugasnya secara maksimal.
Hal ini diakui oleh Muhammad Rezha yang merupakan Ketua umum event ESA yang bernama Borneo Hardrock Festival ke-15. “Hardwork dalam menangani event ini sih sudah pasti kami lakukan. Aku sendiri memang suka dengan aliran rock sejak dulu. So, untuk menghandle event ini aku nggak begitu kesulitan,”jelasnya.
Then, gimana dengan persiapan kamu menjelang Borneo Hardrock Festival? ”Sejauh ini sih fine-fine aja. Kami udah nentuin waku, tempat plus proposal juga udah disebarin,” lanjutnya. Kerja keras ternyata juga dilakukan oleh Fajar Aminullah yang berada di divisi Human Resources and Development. ”Aku menangani program ESA yang non akademis. Kebanyakan, program yang aku jalankan bersifat intern, seperti futsal dan volley anak-anak ESA. Rencananya, di bulan ramadhan ini dari divisi ini juga akan mengunjungi panti asuhan,”jelasnya.
Sebagai divisi yang mengatur human resources, tentunya doski harus mengelompokkan minat dan bakat yang dimiliki oleh para anggota ESA. ”Minat para anggota itu beragam. Ada yang english drama, musik, debate, olahraga, dan lain sebagainya.”
Jika duo pengurus ESA diatas disibukkan dengan event-event ekstern dan intern, lain halnya dengan Muhammad Ikhsan. Dalam struktur ESA, nama cowok ini tercantum sebagai pengurus di bidang Administrasi. ”Intinya, masalah surat menyurat dan inventaris itu aku yang handle,”cetusnya.
Walaupun mempunyai tugas umum sebagai admin, cowok manis yang satu ini mengaku terus mencari inovasi baru untuk mengembangkan ESA menjadi lebih baik. ”Dibantu oleh 3 orang temanku di divisi yang sama, yang pasti kami selalu berusaha untuk kerja maksimal. Setiap ada kegiatan intern dan ekstern, kami memastikan bahwa semua data akan kami organize dengan baik.”
Overall, di luar tugasnya sebagai pengurus administrasi di ESA, doski mengaku mendapatkan banyak manfaat selama bergabung di dalam ESA. ”Yang pasti, kami nggak mau jadi anak kuliahan biasa yang cuma dateng ke kampus untuk ikut mata perkuliahan. Dengan menjadi pengurus ESA, kami merasa menjadi agen perubahan bagi para mahasiswa yang ingin jadi extraordinary students,” jelasnya. (dit)

Zona-X English Student Association(14 agustus 2009)



Memasyarakatkan Bahasa Inggris Bersama ESA


English Student Association telah menunjukkan eksistensinya lebih dari 20 taon. Tepat pada tanggal 23 Desember 1987, mahasiswa yang tergabung di dalam Fakultas Ilmu Pendidikan mulai mendeklarasikan sebuah organisasi yang diharapkan ke depannya tidak hanya berguna bagi anggotanya, tapi juga dapat mengabdi kepada masyakarat dengan berbagai cara. Ternyata, usaha mereka memang tidak sia-sia. Kini, organisasi ini sukses menyelenggarakan event-event akbar yang mengikutsertakan masyarakat dari berbagai level. Baik itu pelajar,hingga kalangan umum.
Setiap tahun, ESA rutin melakukan perekrutan anggota dan kepengurusan yang baru. Dibutuhkan beberapa step, sebelum para calon anggota ini berhasil duduk sebagai pengurus di ESA. ”Kami selalu mengadakan pengkaderan dengan beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Intinya, generasi yang akan meneruskan kepengurusan ESA adalah orang-orang yang mempunyai kemauan kuat serta sudah terlatih,” jelas Ery Ermawan yang merupakan Manager Pengkaderan di ESA.
Dari sekitar 60-an mahasiswa baru yang masuk, akhirnya hanya ada 25 anak yang berhasil menjadi pengurus inti dalam ESA. ”Sebenarnya ini adalah natural selection. Kami mengadakan Student Care and Love Development of Solidarity dan juga Camp sebelum menjadi pengurus ESA. Selama 6 bulan itu pula kami melatih dan bisa melihat mana anak-anak yang bisa diandalkan dan mana anak-anak yang tidak serius menjadi pengurus di ESA,” lanjutnya.
Kegiatan pengkaderan yang strict dan terarah ternyata berbuah manis bagi para anggota ESA. Anak-anak yang dulunya pasif, kini bisa menjadi mahasiswa-mahasiswi aktif dan bisa bekerja secara teamwork. Ery menjelaskan, mereka dididik untuk bisa bekerja dibawah pressure. Selama beroorganisasi, mereka akhirnya juga punya banyak pengalaman dan belajar untuk negosiasi ke banyak pihak.
Sebagai event tahunan, tak lama lagi ESA akan mengadakan Borneo Hardrock Festival yang tepatnya akan diadakan pada 13 dan 14 November di Auditorium Untan. Yang unik, setiap peserta harus menyanyikan lagu beraliran rock dalam bahasa Inggris. Dalam event ini, peserta tidak dibatasi usianya. Baik itu pelajar SMP, SMA, Mahasiswa hingga kalangan umum pun bisa ikut bergabung ke dalam BHF.
Event tahunan lainnya adalah English Pintar. Di dalamnya, akan ada berbagai lomba seperti Story Telling, Speech, dan juga English Debate. ”Event ini mungkin baru akan diadakan sekitar bulan Maret 2010,” lanjut Ery. Event-event besar yang telah mereka ciptakan, ternyata tidak membuat para pengurus ESA merasa puas. Ke depannya, mereka berencana akan mengadakan English On Art. Bentuknya, adalah lomba melukis, menggambar, mewarnai, dan juga lomba majalah dinding. Tentunya, semua lomba akan bertema bahasa Inggris. (dit)

Zona-x Tips Bahasa Inggris(14 Agustus 2009)

Hmmm...walaupun masih belajar ngajar, saya juga coba-coba buat tips bagi kamu yang mau belajar bahasa inggris secara otodidak. Saya sama sekali nggak bisa bahasa inggris waktu masih SMP. Goblok, ujian remedial terus,ngomong nggak bisa sama sekali, beh...kata orang melayu, "butak kayu" lah namanya! Setelah naksir cowok yang ikut klub bahasa inggris waktu kelas SMA, willy nilly saya jadi belajar bahasa inggris! eh, ada hikmahnya...saya melakukan hal-hal dibawah ini selama belajar bahasa inggris secara otodidak:



1. Listen to Music. Mendengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris dipercaya bisa membantu kamu loh! Lagu-lagu itu bisa dijadikan sebagai sarana agar kamu terbiasa mendengarkan celotehan dalam bahasa asing.
2. Cari Text Lagu dan Artikel. Listening is not enough! Cari text lagu-lagu bahasa Inggris yang kamu sukai di internet, dan mulailah artikan isinya dengan kamus. Selain jadi ngerti lagu, vocabularies pun bertambah!
3. Watching. Untuk mendapatkan kata-kata idiom yang biasa digunakan di negara para native speaker, kalian kudu nonton film-film berbahasa Inggris. Usahakan jangan ambil kata-kata yang memaki ya! Ambil aja kata-kata positif yang bisa digunakan sehari-hari.
4. Karaokean. Ini dia cara asyik untuk latihan speaking! Nyanyikan lagu-lagu berbahasa asing yang menjadi favoritmu! Di samping jadi fluent bicara, kamu juga bisa ngilangin stress. Asyiknya!!
5. Reading. Kalo kamu mau tau istilah-istilah politik, ekonomi, dan istilah lainnya, kamu bisa buka berita-berita di situs BBC, ataupun koran online luar negeri. Susah mengartikannya?? Gunakan jasa google translate! Dalam beberapa detik, kamu bisa mengartikan berlembar-lembar artikel!
6. Mirror System. Jangan ngerasa bego dengan cara yang satu ini! Setiap pagi saat kamu bangun tidur, buatlah satu artikel berbahasa Inggris tentang issue yang sedang hot saat ini. Setelah itu, bacalah sambil menghadap ke depan kaca! Esoknya, ulangin lagi! Lama kelamaan kamu harus latihan ngomong di depan kaca tanpa text ya..
7. Diary. Membuat diary sehari-hari dengan bahasa Inggris adalah cara termudah. Bayangin aja, dalam setahun, kamu bisa buat satu buku berbahasa Inggris! Kalo kesusahan, pake bantuan kamus setiap kamu menulis diary. (dit)

Selasa, 28 Juli 2009

X-Harian "Makanan Tradisional" 9 Juli 2009, Sosok


Kepincut Singkong Rasa Keju

Novra
Mahasiswa Berbakat

"Guys, makanan tradisional nggak selamanya terkesan kuno n nggak menarik. Buktinya, saat ini sudah muncul banyak makanan tradisional yang dikemas dengan packaging yang jauh lebih modern. Well, apa ya tanggapan sosok kita kali ini dengan model makanan seperti ini?


By: Aditya Galih Mastika


Cowok ini memang mengaku menyukai makanan yang dikemas dengan cara modern. Walau demikian, doski mengaku tetap appreciate terhadap makanan oldies yang belum dimodifikasi. "So far, kalo aku makan makanan yang oldies, pasti aku memilih yang udah dikemas secara modern dong," jelasnya.
Makanan tradisional berkemasan modern yang paling doski sukai adalah singkong atau kentang yang dibumbuin dengan rasa keju dan dikemas ke dalam bungkusan makanan ringan yang dijual di pasaran. “Aku suka kemasan modernnya lantaran mempunyai packaging yang menarik dan lebih efisien dimakan. Secara kan, orang-orang saat ini lebih suka yang praktis dan mudah untuk dikonsumsi. Makanya, nggak heran kalo banyak orang yang memilih makanan dengan kemasan modern," jelas cowok yang jago desain dan gambar anga ini.
Yang pasti sambung juara 2 English Debating di Economic Faculty ini, kita harus tetep makan makanan orisinil yang belum dikemas secara modern. Coz bagaimanapun, makanan - makanan itu seperti budaya yang harus tetep dijaga keasliannya. “Dicampur dengan bumbu lain boleh, tapi sense keasliannya harus tetep ada," pesannya mengakhiri sesi ngobrol bareng crew X. **

Kamis, 16 Juli 2009

Zona-X 11 Juli 2009,Opening ( Tattoo)



TATO yang Bikin Addict

MESKIPUN pada beberapa kalangan tato dianggap tabu, seni tato tetap menjadi sesuatu yang populer di dunia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tato berarti gambar (lukisan) pada bagian (anggota) tubuh. Keberadaan mentato tubuh di dalam kebudayaan dunia sudah sangat lama ada dan dapat dijumpai di seluruh sudut dunia. Menurut sejarah, ternyata tato tubuh sudah dilakukan sejak 3000 tahun SM (sebelum Masehi) loh.
Tato dibuat sebagai suatu simbol atau penanda, dapat memberikan suatu kebanggaan tersendiri bagi si empunya dan simbol keberanian dari si pemilik tato. Sejak masa pertama tato dibuat juga memiliki tujuan demikian. Tato dipercaya sebagai simbol keberuntungan, status sosial, kecantikan, kedewasaan, dan harga diri.
Khusus liputan ini, Crew X menemui beberapa pengguna tato di kota Pontianak ini. Salah satunya adalah Reska Akbar Septian. Well, udah ada berapa tato sih yang ada di tubuhmu? " Aku mulai mempunyai tato sejak 4 bulan yang lalu. Hingga saat ini, aku udah mempunyai 6 tato di tangan dan kaki. And sebentar lagi, bakal nambah jadi 7 buah," jelas penghuni jalan Setia Budi ini.
Kenapa kamu begitu tertarik untuk membuat tato? Nggak takut dengan rasa sakit yang kamu rasain saat tato dibuat? "Menurut aku tato itu merupakan sebuah bentuk seni yang keren banget. Selama ini aku selalu pake alat yang original, sehingga rasanya nggak begitu sakit kalo dibandingkan dengan alat tato rakitan,” lanjut cowok cakep ini.
Hal yang nggak jauh beda diungkapkan oleh Oldi. Cowok hitam manis yang satu ini mempunyai 3 tato yang bermukim di kaki dan punggungnya. "Tahun 2008 lalu, aku mulai coba-coba memasang tato di badanku. Karena nggak puas, aku mulai nambah tato di bagian tubuh lainnya," ungkapnya. Kedepannya, doski emang berencana untuk nambah tato lagi. ”Tapi untuk saat ini, aku pengen ngebetulin tato-tato yang udah aku pasang sebelumnya. Gunanya, agar warna dan bentuknya lebih bagus lagi," lanjut cowok yang tinggal di daerah Jeruju ini.
Satu cowok yang juga hobby menggunakan tato adalah Muhammad Davi Yunan. Cowok yang satu ini saat ini memasang tato di punggung dan dadanya. "Aku memasang tato saat aku kuliah di Jakarta. Kebetulan, temen satu kampusku ada yang pinter membuat tato," jelasnya.
Walaupun mengakui bahwa membuat tato itu sakit, cowok yang satu ini kayaknya juga nggak jera untuk menambah tato di badannya. "Perasaan addict untuk memiliki tato itu wajar. Aku sendiri rencananya ingin menambah tato yang ada di badanku. Pokoknya, kalo dapet bentuk tato yang bagus, aku akan nambah lagi," sambungnya.
Beda dengan tiga pemakai tato permanen diatas, Dino Aldino yang masih merupakan pelajar lebih memilih menggunakan tato temporer di pergelangan tangannya. "Aku sama sekali nggak tertarik utnuk memasang tato permanen. Selain sakit, aku juga lebih suka menggunakan tato temporer yang tintanya berasal dari henna. Hilangnya nggak begitu lama, dan bisa di ganti-ganti kapanpun kita inginkan," jelasnya. (dit)

Zona-X 11 Juli 2009,sosok ( Tattoo)



Gibran
Owner Ramrod Tattoo


“Berawal dari ketertarikannya membuat tato di badan, akhirnya cowok ini membuka sebuah studio tato bersama seorang temannya. Well, gimana yah suka dukanya menjadi seorang artist tato? Mengapa doski begitu tertarik dengan dunia tato?”


By: Aditya Galih Mastika


Jika melihat penampilannya, mungkin orang tidak akan menyangka bahwa Iban adalah pemakai sekaligus pembuat tato yang cukup handal. Terlebih lagi, saat ini doski telah menjadi owner dari sebuah studio tato. “Aku sudah mempunyai tato sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Setelah mempunyai tato, akhirnya aku mulai belajar membuat tato lewat sketsa. Setelah masuk bangku SMP, baru aku berani membuat tato di badan manusia,” jelasnya.
Dikatakannya, dulu ia menggunakan jarum jahit untuk membuat tato. Untungnya, saat ini sudah ada alat khusus untuk membuat tato, sehingga rasa sakit ketika pembuatan tato dapat diminimalisir.
Selama menjadi artist tato, apakah kamu pernah mendapatkan kendala atau kejadian unik saat membuat tato? ”Alhamdulillah so far aku nggak pernah mengalami kendala yang berarti. Masalah yang paling sering dihadapi palingan dateng dari pengguna tato itu sendiri. Banyak dari mereka yang pingsan saat ditato karena sedang nggak siap dan fit,” ungkap penghuni Jalan Tendean ini.
Maka dari itu, Iban pun berpesan untuk mempersiapkan diri dan think twice jika ingin membuat tato permanen di bagian tubuh. “Sebelum ditato, kita harus yakin bahwa jarum yang digunakan steril. Pra tato, yakinkan bahwa badan kita fit, siap mental, dan sedang tidak dalam keadaan sakit atau mabuk,” tutupnya. (**)

Xskul 6 Juli,Opening Liburan Efektif

Liburan Penuh Manfaat

* Dari Berorganisasi hingga Ikut Pelatihan


Liburan sekolah kembali tiba! Sebagian dari mereka yang sedang menikmati hari libur, banyak yang travelling ke berbagai resort atau tempat wisata, namun ada pula yang bersantai di rumah dan menghabiskan waktu untuk hang out bersama teman-teman. But, hal ini tampaknya tidak berlaku bagi anak-anak sekolah di bawah ini. Mereka memilih menghabiskan waktu liburannya untuk melakukan hal-hal positif. Hmm.. seperti apa sih kegiatan mereka? Dan apa suka duka yang mereka alami karena menghabiskan waktu liburan dengan kegiatan yang full?
First, ada Muhammad Argan yang skul di SMA 8 Pontianak. Cowok yang merupakan Ketua Komunitas Seni yang tergabung ke dalam ”Pitung” ini mengaku menghabiskan waktu liburannya berorganisasi dan menyusun perencanaan untuk organisasi yang ia pimpin. ”Untuk liburan kali ini, aku memilih untuk berorganisasi. Karena baru terpilih menjadi ketua pada mei lalu, saat ini aku sibuk untuk bikin job description buat para anggota,” jelasnya.
Then, apakah kamu merasa ada kerugian yang kamu dapatkan lantaran menghabiskan liburan tanpa picnic atau having fun? ”Kalo ngomongin rugi atau untung, keduanya balance-lah. Walaupun ada perasaan iri dengan anak-anak yang pergi liburan ke luar kota, tapi at least aku bisa menghabiskan waktu tanpa terbuang percuma,” lanjut cowok yang baru saja naik ke kelas XI ini.
Nggak jauh beda dengan Argan, ada pula Muhammad Rizky yang ada di SMK 4. Cowok yang merupakan pemain teater ini memilih mengisi waktu liburannya untuk melakukan latihan rutin dan mengikuti beberapa pertunjukan teater di waktu liburan. ”Waktu menjelang liburan kemaren, aku mengikuti pelatihan teater. Jadi, kita menginap beberapa hari di tempat latihan dan share mengenai teater terhadap mereka yang lebih ahli. Bisa dikatakan, pelatihan kemaren itu juga merupakan liburan pendek yang menyenangkan bagi aku,” ungkapnya.
Para pelajar berjiwa sosial nampaknya tidak mau kalah dengan para responden di atas. Fany Yunata di SMA 3 Pontianak juga mempunyai kegiatan bermanfaat untuk mengisi liburan panjangnya tahun ini. ”Ada beberapa kegiatan yang menjadi agenda aku di waktu liburan tahun ini. Pertama, aku mengikuti pelatihan relawan anti narkoba, dan nantinya aku juga jadi panitia untuk MOS Sekolah. Karena aku bergabung dalam Parlemen Anak, so aku juga akan menjadi panitia Forum Daerah Kalbar,” jelasnya.
Nah guys, semua responden di atas bisa membuktikan bahwa sebenernya waktu liburan tidak harus dihabiskan dengan cara hura-hura. Banyak kegiatan yang bisa jadi point plus bagi kalian di masa depan. Well, overall, happy holiday all !! (dit)























Muhammad Argan
SMA 8, naik kelas 2
Ketua di Pitung

“nginep selama 3 hari, latihan latihan teater dan selain itu ngisi acara di sekolah, ngisi acara pramuka, anak pramuka yang menampilkan komedi, nanti malem..jadi selama liburan”

“karena sebenernya dari temen-temen buat latian biasa,jadi anak-anak diisi untuk latihan, soialnya ada yang pulang kampong dan pergi kemana-kemana,”

“enaknya sih masih bisa ngumpul dengan temen-temen yang sekarang sambil belajar untuk teater dan beroorganisasi dan nggak enaknya agak jenuh,”

“Semenjak diangkat sebagai ketua, selama liburan, buat mempelajari bagaimana untuk menjalani jabatan sebagai ketua, nyusun untuk masalah pengurusan dan organisasi pitung soalnya agakny amasih belum seperti yang diharapkan,disusun job description,”

“masuk sekolah 21 Juli, untuk perlengkapan sekolah,”





Muhammad Rizky
SMK 4,kelas 2

“latihan teater untuk bulan agustus, latihannya setiap hari, dan latihannya tadi malam, kalo misalkan,”

“soalnya nggak liburan keluar karena nggak ada latihan, yang terpenting kalo seminggu untuk nunggu latihan, kalo

Xskul 6 juli,Tips LIburan (Liburan Efektif)

Dengan kemampuan seadanya, aku coba-coba bikin tips liburan buat kalian...semoga bermanfaat..:)





Tips Liburan Bermanfaat


Guys, apakah kalian bingung bagaimana cara menghabiskan waktu liburan kalian? Daripada diem-diem nggak jelas dan melakukan hal yang nggak bermanfaat, lebih baik kalian check beberapa tips dari X mengenai cara menghabiskan waktu liburan agar lebih bermanfaat. Wanna know? Check them out yuk!
1. Camp. Bagi kalian yang suka challenging things, ini merupakan cara yang ampuh untuk membunuh kebosanan di masa liburan. Pergi ke gunung-gunung bersama komunitas pecinta alam, kayaknya bakal seru tuh guys!
2. Express Course. Mau tambah ability? Ini merupakan step jitu yang bisa kalian pilih untuk mengisi waktu holiday. Nggak mesti muluk-muluk kok guys, kursus singkat seperti menghias kue, atau belajar berenang setiap pagi, bisa kalian lakukan! Senengnya dapet, pinternya juga dapet!
3. Social Activity. Menjadi panitia untuk charity event atau bakti social bisa juga dipilih. Dengan acara seperti ini, social life kalian akan berkembang, ngedapetin pahala, n so pasti, waktu liburan kalian akan terisi dengan hal-hal yang bermanfaat!
4. Short Job. Mau liburan yang menghasilkan?? Mencari pekerjaan yang sifatnya temporary adalah jawabannya,guys! Jika ada acara pameran, ataupun acara yang membutuhkan tenaga event, kalian kudu segera mendaftarkan diri! Jangan hitung dari pendapatannya, tapi lihatlah dari pengalaman yang kalian dapet..
5. Goes to Community. Kalo selama masa sekolah kalian merasa terlalu sibuk untuk ikut suatu komunitas padahal kalian menyenangi hal itu, mulailah untuk join guys! Misalkan, kalian yang menyukai lagu rock, bisa masuk ke komunitas rock, sehingga wawasan kalian mengenai hobby menjadi bertambah!selain itu,kalian juga bisa menemukan orang-orang yang seirama dengan kamu! What a holiday....!
6. Entrepreneurship. Mumpung punya waktu luang, kalian bisa coba-coba untuk berbisnis. Kalo nggak mau susah, kalian bisa menggunakan bisnis online, seperti via facebook ataupun via blog. Buat semenarik mungkin agar pelanggan di dunia maya semakin tertarik!
7. Sport. Merasa nggak sempet olahraga pada masa aktif sekolah?? Ini saatnya guys! Kalian bisa jogging setiap hari minimal 30 menit sambil gathering bareng temen-temen. Well, acara kongkowan nggak harus sambil nyantai di mall,kan?? (dit)

-xskul 6 Juli 2009,sosok (Liburan Efektif)


Tetep Standby sebagai Volunteer di Masa Liburan


Wina Rahmawati Hidayah
Aktivis Centra Remaja


Bagi kamu yang ngerasa punya kebiasaan menghabiskan liburan dengan hura-hura, kayaknya kalian kudu melihat apa yang dilakukan oleh sosok kita kali ini. Wina, memilih untuk menghabiskan waktunya menjadi volunteer selama masa liburan. Gimana ya serunya kegiatan wina??

By. Aditya Galih Mastika


Walaupun mempunyai waktu liburan yang cukup panjang, cewek 16 tahun ini ternyata tidak tergoda untuk berlibur ke luar kota. Doski malah sibuk menjadi seorang relawan di Centra Remaja Khatulistiwa. “ Di waktu kosong seperti ini, aku selalu menghabiskan waktu di CRK. Coz, bagi aku, kegiatan ini jauh lebih bermanfaat daripada liburan yang bisa dibilang kurang useful,”jelasnya.
“ Di sini, aku punya cukup banyak kegiatan, seperti diskusi dengan relawan-relawan lainnya, serta melayani tamu yang datang ke CRK untuk konsul ataupun diskusi. Pokokknya aku menjadi volunteer yang selalu standby karena volunteer lainnya banyak yang berlibur ke luar kota atau pulkam.”
Well, apakah kamu nggak merasa rugi karena nggak bisa having fun di waktu liburan?? “Memang sih ada perasaan pengen bersantai. Tapi, karena aku berfikir ada pekerjaan yang lebih worth ketimbang bersenang-senang, lebih baik aku ngelakuin pekerjaan itu,”jelas cewek yang baru saja naik ke kelas XII ini.
“Intinya kita harus bisa memilih mana yang baik dan buruk sebagai kegiatan untuk waktu liburan. Kalo kita merasa mendapatkan happiness dengan cara berlibur, mungkin akan lebih baik jika kita memilih liburan. Tapi, kalo kita bisa mendapatkan perasaan fun dengan suatu kegiatan yang positif, kayaknya itu jauh lebih baik,”tutupnya bijak.(**)

Selasa, 23 Juni 2009

Zona X- Artikel 20 Juni 2009(LPM Untan)



Belajar Seluk Beluk Jurnalistik

Pekerjaan dalam dunia jurnalistik bukan berarti harus dilakukan oleh para wartawan profesional. Mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung ke dalam Lembaga Pers Mahasiswa atau biasa disebut Mimbar Untan dapat membuktikannya. Sembari menempuh pendidikan di Universitas, mereka juga belajar untuk menjadi seorang wartawan yang baik. Aktivitas mereka tak jauh dari wartawan umumnya, membuat berita dan menerbitkannya. Hanya saja cakupan lebih banyak di lingkungan kampus.

Masing-masing dari mereka sudah membentuk divisi-divisi untuk menjalankan kegiatan LPM. Then, apa saja sih yang menjadi tugas mereka dalam LPM? Hambatan apa yang biasanya mereka hadapi dalam menjalankan tugas?

Satu keterangan datang dari Jumiardi Budiman. Cowok yang berasal dari FKIP Jurusan Ekonomi ini diberikan mandat sebagai sekretaris umum. “Sebagai sekretaris, aku ditugaskan untuk mendampingi ketua dalam setiap rapat. Aku juga bertugas menginventarisir dan meagendakan rapat serta event,” jelasnya.

Selama bergabung di Mimbar Untan banyak hal yang sudah Jumiardi dapatkan sejak bergabung di sana. “Selain bisa ketemu dengan orang-orang yang satu jalur, di sini aku belajar dan sekaligus menghimpun pengalaman dalam bidang pers,” lanjutnya.

Hal yang tidak jauh beda juga diungkapkan Ellia Marliany. Cewek manis berkerudung ini dipilih sebagai kepala divisi penyiaran. ”Dalam bidang penyiaran, aku mengurus masalah-masalah yang berhubungan dengan broadcasting serta unsur-unsur di dalamnya,” jelas mahasiswi fakultas Ekonomi ini.

Lain halnya dengan Iswandy. Cowok yang bertanggung jawab mencari sponsorship untuk LPM ini mengaku harus mendapatkan kepercayaan dari perusahaan-perusahaan yang akan memasang iklan di radio Untan. “Saat ini divisi kami masih sibuk membuat dan menyebarkan proposal untuk perusahaan-perusahaan. Untungnya, so far kami mendapat dukungan penuh dari Universitas. Jadi, divisi perusahaan tidak begitu terbebani untuk mencari dana dari pihak luar,” jelasnya.

“Over all, walaupun kami masih menghadapi hambatan-hambatan, paling tidak semua yang sudah kami kerjakan adalah proses pembelajaran agar bisa menjadi lebih baik. Personally, aku ngerasa jadi orang yang lebih aktif semenjak menjadi anggota LPM,” ungkapnya. (dit)

Zona X- Sosok 20 Juni 2009(LPM Untan)


Solidkan Team Work

Sri Pujiani
Ketua LPM Untan

Solid atau nggaknya team work dalam sebuah organisasi tidak lepas dari peran seorang ketua. Demikian pula yang terjadi di Lembaga Pers Mahasiswa Untan atau yang lebih dikenal dengan nama Mimbar Untan, organisasi Kampus yang berkutat di bidang Jurnalistik. Adalah Sri Pujiani yang kini mesti pontang-panting mengatur berjalannya organisasi ini, setelah dirinya terpilih menjadi ketua LPM Untan beberapa waktu lalu. Seperti apa suka duka Sri selama menjabat sebagai ketua dan misi apa yang ingin dicapainya tahun ini?

By. Aditya Galih Mastika

Cewek manis kelahiran 8 February 1988 ini awalnya tak begitu tertarik untuk bergabung di Mimbar Untan, hingga suatu ketika seorang kakak tingkat mengajaknya untuk bergabung di sana. Pada awal masuk pun Sri masih ngerasa bingung dan ragu. “Awal masuk aku emang nggak begitu tahu tentang Mimbar Untan. Tapi, setelah diberikan penjelasan oleh para anggota, akhirnya aku semakin tertarik dengan dunia baru ini,” jelas mahasiswi FKIP Untan ini.
Then, gimana sih tahapnya hingga kamu bisa terpilih sebagai ketua LPM? “Pertama aku dipilih sebagai staff divisi penerbitan pada kepengurusan sebelumnya. Setelah beberapa waktu, akhirnya beralih menjadi ketua divisi dan kemudian pindah ke beberapa divisi lain. Kebetulan kemarin masa kepengurusan pengurus sebelumnya berakhir, hingga akhirnya aku terpilih melalui voting,” ujar cewek berjilbab ini.
Well, setelah melalui proses yang cukup panjang, keuntungan apa yang sudah kamu rasakan?? ”Banyak banget! Aku nggak hanya dapat ilmu perkuliahan, tapi juga dapet informasi segar dari seminar-seminar yang sering aku ikuti. Selain itu, aku juga mendapat kesempatan untuk mewawancarai orang-orang penting,” jelasnya.
“Semenjak terpilih sebagai ketua, tanggung jawab yang aku pegang semakin besar. Kalo dulu aku hanya fokus dalam satu divisi, sekarang aku harus mikirin semua divisi yang ada dalam LPM agar berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Banyak urusan lembaga yang harus dibereskan. Misalnya aja di divisi penyiaran masih terbentur beberapa masalah, seperti jangkauan radio Untan Voice. Kita juga masih harus mengurusi perijinan dan sebagainya. Selain itu banyak hal lain yang juga memerlukan koordinasi antar anggota.
“Aku berharap, kedepannya bisa menjadi lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dan bisa mengemban amanat yang sudah dititipkan dengan baik. Intinya aku harus mengurangi sifat childish dalam menjalankan tugas sebagai ketua LPM,” tutupnya.(**)

Jumat, 19 Juni 2009

Zona X 6 Juni 2009 (profil curvanomic kontemporer)



Suguhan Musik Kontemporer Ala Curvanomic
Nggak selamanya bunyi-bunyian yang indah keluar dari alat musik yang mahal dan modern. Tong bekas, bambu pagar, kaleng cat, atau gallon pun bisa menghasilkan musik yang enak dan gurih didengar. Seperti yang diperdengarkan oleh sekelompok anak muda satu ini, suatu sore. Dari tangan mereka alat-alat yang bagi orang lain nggak berguna bisa menjadi alat-alat musik yang harmonis. Anak-anak muda nan kreatif ini menyebut diri mereka Curvanomic Kontemporer atau biasa juga disebut Radikal Kontemporer.
Ryan Dwi Sulistiawan, salah satu penyumbang ide terbentuknya Curvanomic Kontemporer bercerita, pada 2004 beberapa dari mereka menyaksikan penampilan Almarhum Paul Putra dalam suatu pergelaran musik kontemporer. Dari sanalah mereka menaruh hati pada musik mbeling ini.
Ryan, salah satu anggota komunitas radikal kontemporer mengatakan awal terbentuknya komunitas ini anggotanya hanya beberapa orang saja. Secara spirit, komunitas ini sudah terbentuk sejak beberapa tahun lalu, namun baru resmi saat dihelatnya launching UKM Seni Curvanomic, pada April 2008.
"Beberapa orang anggota komunitas ini memang telah bermain musik kontemporer sejak SMA. Maka, kita pun akhirnya berniat untuk meneruskannya pada jenjang kuliah. Pada awal berdirinya, kami berhasil mengumpulkan 12 orang yang 4 di antaranya adalah perempuan," jelas Ryan.
Kemunculan komunitas ini cukup menunjukkan differensiasi dari komunitas lainnya. Pada awal berdirinya, komunitas ini sudah menunjukkan hal berbeda. Mereka mengaku tidak pernah mengambil pelatih dari luar yang sudah sejak dulu berpengalaman dalam musik kontemporer.
"Pertama-tama kita latihan di rumah salah seorang anggota, dan kita berlatih dengan cara otodidak berlandaskan pada ide masing-masing individu yang merupakan anggota kelompok. Malah, pada awal terbentuk, kami hanya berlatih selama 2 hari sebelum tampil di acara Oikosnomos Indie Musik Festival dan launching Curvanomic," jelas Ryan.
Jika dulu Curvanomic Kontemporer hanya menggunakan instrumen yang berasal dari bambu, belirah, galon, dan alat band yang berupa gitar dan drum, kini sudah banyak peningkatan yang terjadi. Alat-alat lain, seperti drum air, kaleng-kaleng besi, kaleng-kaleng cat, kompor minyak, pentungan bel sekolah, piringan cakram, dan lain-lain menambah instrumen-intrumen yang mereka gunakan. "Semua instrumen itu didapat dari sumbangan anggota-anggota. But, ada juga yang beli dan ada juga barang bekas yang ngambil di berbagai tempat," lanjutnya.
Jumlah anggota mereka juga bertambah. Jika awalnya hanya ada 12 orang, saat ini anggotanya sudah mencapai sekitar 60 orang. Tentu saja saat penampilan, nggak semua bisa ikut perform. Hanya mereka yang bisa meluangkan waktu untuk latihan yang diikutkan.
Dengan kerja keras mereka selama ini, Curvanomic Kontemporer telah berhasil perform di berbagai acara dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Meski begitu, hal itu menurut mereka bukanlah tujuan utama didirikannya komunitas ini. "Yang jelas, kelompok kontemporer ini dibentuk karena kita ingin menjadikan curvanomic kontemporer sebagai wadah bagi anak-anak yang berbakat memainkan instrumen kontemporer dan menjadikan ini sebuah kegiatan yang positif bagi seluruh mahasiswa ekonomi yang ingin bergabung," ungkapnya.
”Ke depan, rencananya kita pengen menggabungkan kontemporer dengan tari dan teater dalam satu performance. Selain itu, kami juga ingin berkombinasi dengan pelukis Lukisan abstrak, yang nantinya kami akan mengiringi si pelukis ketika melukis gambar-gambar abstraknya.” (dit/her)

Zona X 6 Juni 2009 (Curvanomic Kontemporer)


Gunakan Barang-barang Bekas sebagai Instrumen
Andi Muhammad Saheed Ibnu Reza
Dirijen Kontemporer
Jika banyak remaja yang kini gandrung pada musik pop mellow yang bikin termehek-mehek, hal ini tidak berlaku pada cowok satu ini. Andi Muhammad Saheed Ibnu Reza atau biasa dipanggil Gogon ini justru jatuh cinta pada aliran musik yang dulu pernah diperjuangkan Harry Roesli, Musik Kontemporer. Tak sekedar hanya jadi penikmat, Gogon terjun langsung di komunitas Curvanomic Kontemporer.

By. Aditya Galih Mastika

Cowok yang akrab disapa Gogon ini pertama kali tertarik dengan musik kontemporer ketika diajak nampil dengan beberapa orang temen di acara launching seni curvanomic. "Sejak awal, aku memang udah tertarik dengan seni ini karena aku ngerasa musik kontemporer itu asyik banget. Beda dari jenis musik yang lain. Aku bisa dapatkan feel-nya di sini," ujar Gogon bersemangat.
”Dari segi alat musik yang digunakan saja berbeda. Kita bisa gunakan berbagai media, termasuk benda-benda yang sudah dibuang pemiliknya pun bisa kita pakai. Ada kompor bekas, gallon, kaleng dan lain-lain,” tambahnya. Di sinilah menurutnya sisi kreatif musik yang digelutinya itu. ”Jadi kita nggak harus mengandalkan alat musik yang mahal atau wah. Kalau pun ada itu sebagai tambahan aja.”

Saat melakukan performance bersama rekan-rekannya, doski mengaku sangat enjoy dan juga ngerasa banyak mendapatkan point plus untuk dirinya. "Saat perform, aku ngerasa jadi bebas untuk berekspresi dan nggak terpaku kepada aturan-aturan musik yang berlaku pada umumnya. Then, kalo aku dan kawan-kawan mau insert apapun dalam musik, kita juga nggak akan terbentur atau menganggu jalannya alat-alat lain," jelas cowok yang merayakan ultahnya setiap 8 Juni ini.
Well, selama menjadi anggota, apa sih halangan yang kamu rasakan?? "Secara pribadi kesulitan yang aku alamin biasanya ada pada masalah waktu. Biasanya aku agak risih dengan pemain yang nggak komplit saat mau berjalannya latihan. Selain itu, sih, nggak ada masalah yang berarti," tegasnya.
"Intinya, kalo kita berniat untuk bermain kontemporer, kita harus berekspresi secara maksimal. Jangan sampe kita merasa malu untuk main dengan alat-alat bekas. Dengan itu kita bisa menghasilkan musik yang menarik," tutupnya. (**)