Sabtu, 15 Agustus 2009

Zona-x member of English Student Association(14 Agustus 2009)

‘Be Extraordinary Students’

Anak-anak ESA telah membuktikan bahwa mengenal dan belajar bahasa inggris bukan hanya dari cara akademis, melainkan juga lewat cara-cara yang menyenangkan, seperti art dan juga festival band. Bagaimanapun, hal ini tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Masing-masing divisi yang menangani setiap bagian ESA, selalu berusaha untuk menjalankan tugasnya secara maksimal.
Hal ini diakui oleh Muhammad Rezha yang merupakan Ketua umum event ESA yang bernama Borneo Hardrock Festival ke-15. “Hardwork dalam menangani event ini sih sudah pasti kami lakukan. Aku sendiri memang suka dengan aliran rock sejak dulu. So, untuk menghandle event ini aku nggak begitu kesulitan,”jelasnya.
Then, gimana dengan persiapan kamu menjelang Borneo Hardrock Festival? ”Sejauh ini sih fine-fine aja. Kami udah nentuin waku, tempat plus proposal juga udah disebarin,” lanjutnya. Kerja keras ternyata juga dilakukan oleh Fajar Aminullah yang berada di divisi Human Resources and Development. ”Aku menangani program ESA yang non akademis. Kebanyakan, program yang aku jalankan bersifat intern, seperti futsal dan volley anak-anak ESA. Rencananya, di bulan ramadhan ini dari divisi ini juga akan mengunjungi panti asuhan,”jelasnya.
Sebagai divisi yang mengatur human resources, tentunya doski harus mengelompokkan minat dan bakat yang dimiliki oleh para anggota ESA. ”Minat para anggota itu beragam. Ada yang english drama, musik, debate, olahraga, dan lain sebagainya.”
Jika duo pengurus ESA diatas disibukkan dengan event-event ekstern dan intern, lain halnya dengan Muhammad Ikhsan. Dalam struktur ESA, nama cowok ini tercantum sebagai pengurus di bidang Administrasi. ”Intinya, masalah surat menyurat dan inventaris itu aku yang handle,”cetusnya.
Walaupun mempunyai tugas umum sebagai admin, cowok manis yang satu ini mengaku terus mencari inovasi baru untuk mengembangkan ESA menjadi lebih baik. ”Dibantu oleh 3 orang temanku di divisi yang sama, yang pasti kami selalu berusaha untuk kerja maksimal. Setiap ada kegiatan intern dan ekstern, kami memastikan bahwa semua data akan kami organize dengan baik.”
Overall, di luar tugasnya sebagai pengurus administrasi di ESA, doski mengaku mendapatkan banyak manfaat selama bergabung di dalam ESA. ”Yang pasti, kami nggak mau jadi anak kuliahan biasa yang cuma dateng ke kampus untuk ikut mata perkuliahan. Dengan menjadi pengurus ESA, kami merasa menjadi agen perubahan bagi para mahasiswa yang ingin jadi extraordinary students,” jelasnya. (dit)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar